Minggu, 09 Juni 2013

4 CARA MEMBANGUN EXCELLENT TEAM BUILDING

Partai Persatuan Pembangunan No. 9
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bisa menjadi satu tim dengan mahasiswa/i cerdas dari Thailand, Vietnam, dan Jepang. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah kami harus menyatukan pendapat untuk kemudian merumuskan suatu kebijakan terkait pemecahan masalah lingkungan yang nantinya dipresentasikan. Bandingkan, 4 negara berkumpul jadi satu dengan bahasa Inggris khas logat lokal masing-masing, disertai beragam latar belakang, dan pengalaman di bidang lingkungan. Luar biasa. Team 1 diakui menjadi tim paling solid (strongest friendship team) selama mengikuti forum ini. Berikut saya share 4 cara membangun excellent team building yang dilakukan team 1.


VISION

Semua anggota team 1 memiliki visi yang sama dalam mengikuti forum ini. Visi ini kami rumuskan bersama dan visi kami sederhana: berkontribusi di bidang lingkungan saat kami sudah di negara kami masing-masing, tetap menjalin persahabatan antar 4 negara, dan menjuarai study case competition yang diberikan (berupa presentasi). Memiliki visi yang sama inilah menurut saya sangat penting dimiliki oleh sebuah tim dan dipahami oleh anggotanya. Team 1 alhamdulillah komitmen terhadap visi ini dan akhirnya kami tetap solid sampai akhir.

MEMORIZE

Saat baru berkenalan, tim kami sudah masing-masing mengingat nama dan mempelajari latar belakang kami masing-masing (yang umumnya tersebar di internet). Sehingga pada saat kami bertemu, kami sudah akrab karena sudah bisa saling mengngat nama masing-masing anggota dan memiliki topik pembicaraan yang tidak pernah habis untuk dibahas. Hal ini sangat membantu merekatkan seluruh anggota tim dalam mencapai visi bersama. Kalau kata Dale Carnegie, ‘salah satu bentuk penghargaan terbesar yang bisa diberikan kepada orang lain adalah dengan memanggil namanya dengan benar.’

LISTEN

Ini adalah bagian yang saya suka. Setiap anggota dari team 1 adalah seorang pendengar yang baik. Seorang pendengar yang akan mendengar perkataan member yang lain hingga selesai. Tidak ada yang sok pintar di sini, namun semuanya mampu untuk memberikan gagasan dan juga mendengarkan dengan sangat baik. Mendengarkan pembicaraan orang lain menurut saya adalah sebuah skill yang sangat penting di era saat ini di mana setiap orang sudah merasa dirinya sangat pintar. Mendengar di sini bukan hanya sekedar mendengar (hear), tetapi juga menyimak (listen).

RESPECT

Mungkin kami belum mengenal lama satu sama lain, tetapi kami mampu untuk saling respect akan gagasan setiap member satu sama lain. Sebagai contoh, saat saya dan Thao dari Vietnam mengusulkan untuk membuat sebuah acara Team Building berupa party kecil pada malam sebelum diskusi tentang study case, dan semuanya pun respect dengan ikut bermain Truth Game bersama. Begitu juga saat Phat (Vietnam) dan Rista yang mengusulkan bentuk presentasi dengan drama musikal yang heboh, semua member menerimanya dan akhirnya kita menjadi juara ketiga (3rd honorable mention in presentation).

Sumber: Arry Rahmawan

0 komentar:

Posting Komentar